Babinsa Koramil 0811/08 Widang Tuban Dampingi Vaksinasi Penyandang Disabilitas Dan Difabel
Tuban – Vaksinasi Covid-19 yang digelar Puskesmas Widang Kabupaten Tuba menyasar kelompok penyandang disabilitas dan difabel, serta orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Jum’at (20/08/2021)
Vaksin yang diberikan bagi disabilitas dan difabel adalah jenis Sinopharm dosis pertama, sedangkan Vaksinasi untuk ODGJ adalah jenis Sinovac dosis pertama. Satgas Covid-19 Kecamatan Widang masih akan terus melakukan kegiatan tersebut, sebab belum semua ODGJ dapat menerima Vaksin dosis pertama maupun dosis kedua. Namun, pelaksanaan Vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ masih harus menunggu ketersediaan Vaksin.
“Hari ini Vaksinasi kami khususkan untuk penyandang disabilitas dan difabel, serta ODGJ. Untuk penyandang disabilitas dan difabel kami berikan Vaksinasi secara ‘door to door’ atau keliling dari rumah ke rumah. Tadi ada sekitar 16 orang penyandang disabilitas dan difabel, serta ODGJ. Pada pelaksanaannya belum semua tervaksin dikarenakan persediaan terbatas, sambil menunggu Vaksin. Insyaallah kalau sudah ada akan kami lakukan Vaksinasi dosis kedua untuk ODGJ,” ucap Kapuskes Widang Bpk. Bedjo.
Pada kesempatan itu, Babinsa bersama Babinkantibmas menyempatkan diri untuk memberi semangat kepada salah satu anak difabel divaksin. Anak usia sekitar 15 tahun ini pun menjawab dengan antusias pertanyaan yang diajukan Serka Saidi
“Vaksin ini demi kesehatan anak penyandang cacat atau disabilitas, yang mana dikhawatirkan rentan terhadap penyakit apabila kita tidak memperhatikannya,” kata Saidi Babinsa Koramil 08 Widang Kodim 0811 Tuban.
Ditempat yang berbeda Camat Widang Drs. Suwito sudah memerintahkan Kapuskes Widang bersama Gugus Tugas Desa untuk melaksanakan Vaksinasi bagi penyandang disabilitas dan difabel dengan cara ‘jemput bola’, yakni petugas mendatangi setiap Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), serta mengunjungi keluarga ODGJ untuk memberikan Vaksin kepada mereka agar merasa lebih nyaman.
Vaksinasi kami berikan kepada ODGJ di wilayah Desa yang sudah melapor serta berdasarkan data, supaya untuk mengetahui berapa jumlah sebenarnya yang belum menerima Vaksin.
“Jadi, kami minta untuk mendata dui masing-masing Pemerintahan Desa supaya akurat, berapa banyak penyandang disabilitas dan difabel serta ODGJ yang belum divaksin,” tutur Camat.
Nana pendamping ODGJ di Liponsos Widang, mengaku tidak pernah mengalami kesulitan selama mendampingi ODGJ. Dia mengakui diperlukan cara-cara tertentu untuk membujuk mereka agar mau divaksin.
“Kami memang harus sabar dan telaten saat memandikan, memakaikan baju dan parfum. Kami juga ajak ngobrol mereka biar mereka merasa nyaman,” katanya.
“Apalagi adanya Bantuan pengawalan dari Babinsa dan Babinkantibmas membuat kami tidak terlalu was-was karena demi keamanan para petugas Vaksinator juga,” imbuhnya.
Kegiatan Vaksin akan terus dilaksanakan terhadap penyandang disabilitas dan Difabel serta ODGJ, selama Pemerintahan Desa melaporkan adanya warga masyarakat di wilayah se-Kecamatan Widang yang belum mendapat vaksin. (Pen Tuban)