Danramil Kenduruan bersama Kapolsek dan Camat Laksanakan Pengecekan Bansos Program BPNT di Halaman Kantor Kecamatan Kenduruan

Tuban  – Selain menjaga dan mempertahakan kualitas barang Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), pemerintah juga terus melakukan monitoring. penyedia jasa (supplter), mendapat pengawasan berlapis agar bantuan tepat sasaran dan betul-betul layak konsumsi oleh keluarga penerima manfaat (KPM).

Bentuk pengawasan tersebut diantaranya, sebelum barang diterima oleh KPM, e-warung atau Agen di setiap Desa/Kelurahan menandatangani berita acara serah terima (BAST) dan melakukan pengecekan. Sebelumnya, di tingkat kecamatan, juga dilakukan pengecekan oleh Forkopimca (Polsek, Koramil, Camat) bersama Ketua Paguyuban Agen dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Camat Kenduruan  Drs. Joko Purnomo, mengatakan bantuan dari pusat yang di salurkan lewat dinas sosial yang berupa bahan pangan Non Tunai, untuk bahan pangan akan segera di salurkan ke desa-desa sambil menunggu pendataan dari pendamping BSP tiap -tiap desa.

Mudah-mudahan dengan adanya Bantuan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak dengan adanya wabah ini.

Danramil 0811/11 Kenduruan Kapten Inf Sunaryo  mengatakan pengecekan kualitas komoditi tidak hanya ditingkat kecamatan saja. Namun juga sampai agen-agen penyalur bantuan wajib melaporkan jika mendapati kualitas baik komoditi beras maupun komoditi tahu, tempe, telor dan komoditi daging terdapat kualitas buruk. maka wajib melaporkan ke supplier dan wajib mengganti ulang.

“Harapanya tentu barang yang diterima oleh KPM sesuai dan betul-betul layak konsumsi,” harapnya.

Di Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban, supplier komoditi beras bulan Juli ini menyalurkan 60 ton beras pada 20 agen. Sebelum berlangsungnya penyaluran ke agen, komoditi beras kemasan 15 kilo itu terlebih dahulu dicek kualitasnya di kantor Kecamatan. Hasil pengecekan beras tersebut dinilai layak dan siap dikirim ke sejumlah agen penyalur.

“Hasilnya sesuai kualitas medium ya, medium ini kan campuran 25 persen yang disampaikan oleh Permendag,” kata Rita Zahara. Ap, MM selaku kepala bidang pengembangan, perlindungan dan jaminan sosial Dinsos Kabupaten Tuban, usai mengecek kualitas komoditi beras, Rabu (08/07/2020).

Ida Fitriana, pemilik e-warung atau agen penyalur Program BPNT Sido Muncul di Desa Sidomukti, Kecamatan Kenduruan, menyampaikan bahwa selama ini komoditi-komoditi yang disalurkan ke KPM kualitasnya baik  dan sesuai.

“Jika kualitasnya tidak sesuai maka kami minta diganti oleh supplier, tapi selama ini belum pernah minta ganti karena sudah sesuai terus semua komoditi,” ungkap Ida yang menyalurkan sekitar 300 KPM di Sidomukti itu.

Salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Kenduruan Dasmi (55) menuturkan, selama menerima bantuan beras pasti bagus, dan layak dikosumsi. “Bagus terus kok kualitasnya yang saya terima, terutama baik beras,” jelas ibu empat anak itu.

Kasdono selaku TKSK atau Pendamping program, menyatakan, di Kecamatan Kenduruan jumlah KPM  1.452 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Kenduruan.

Sementara agen penyalur bantuan BPNT yang semula 10 kini akan bertambah satu agen lagi  di Desa Tawaran. Agen tersebut masih proses. “Jumlah KPM sendiri di Kecamatan Kenduruan naik sekitar tujuh puluh KPM, naiknya jumlah KPM itu karena perluasan KKS Covid,” ungkap Kasdono. (Pen Tuban)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *