Meminimalisir PMK, Babinsa Koramil 0811/18 Parengan Tuban Dampingi BPBD Lakukan Penyemprotan Pasar

TUBAN, – Upaya dan langkah memutus penyebaran Penyakit Mulut Dan Kuku pada hewan ternak terutama diwilayah Parengan Kodim 0811 Tuban beserta Koramil Jajaran dan Babinsa bekerjasama dengan Forkopimka, UPT Dinas Pertanian dan BPBD diwilayah masing-masing trus berupaya melakukan langkah-langkah pencegahan hingga penanganan dengan serius, Kali ini langkah penanganan dilakukan salah satunya melalui penyemprotan disinfektan pada kandang yang berlangsung di Pasar hewan Desa Sembung, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Kamis (09/2/2023).

Seperti kita ketahui akhir-akhir ini pemerintah tengah gencar memberantas adanya wabah virus akut Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak yang tersebar di berbagai daerah, tak terkecuali di wilayah Kecamatan Parengan.

Serda Waryono, Babinsa Sembung Koramil 0811/18 Parengan yang saat itu dilokasi mendampingi Tim dari BPBD melakukan penyemprotan kandang ternak warga mengatakan, penyemprotan kandang ternak ini dimaksudkan untuk meminimalisir penyebaran Penyakit Mulut Dan Kuku pada hewan ternak milik warga.

”Harapannya kegiatan ini dapat meminimalisir PMK yang ada di sekitaran Pasar hewan Sembung,”Terangnya.

Masih lanjut Serda Waryono, Pihak Koramil melalui Babinsa bersama–sama dengan tim dari Forkopimka dan UPT Distan gencar melakukan tindakan pencegahan maupun penanganan PMK ini.

”Intinya kita fokus pada upaya pencegahan namun apabila ada hewan ternak yang terjangkit tetap dilakukan penanganan dengan segera,”Ujarnya.

Kami juga menghimbau bagi warga pemilik hewan ternak agar rutin membersihkan kandang dan sekitarnya termasuk sarana prasarana yang digunakan.

”Apabila ditemui ada hewan ternak bergejala PMK, segera laporkan kepada UPT Distan, sehingga dapat segera ditangani untuk meminimalisir penularan PMK terhadap hewan lainnya,” Pungkas Babinsa.

Sekadar informasi, PMK ini tergolong berbahaya dan menyerang pada hewan berkuku belah/genap seperti sapi, kerbau, domba, kambing dan lainnya. Penularan penyakit ini sangat mudah melalui kontak langsung antara hewan yang tertular dengan hewan yang rentan penyakit melalui leleran hidung dan serpihan kulit.

Perlu diketahui bahwa gejala hewan ternak terkena PMK dengan ciri–ciri demam tinggi hingga mencapai 41°C, menggigil ketakutan berlebihan dan tidak nafsu makan (anoreksia nervosa), penurunan produksi susu yang drastis pada sapi perah, keluar air liur berlebihan, hewan lebih sering berbaring, luka pada kuku bahkan kukunya terlepas.

Turut serta mendampingi Tim BPBD dalam melakukan penyemprotan disinfektan diantaranya anggota Satpol PP Kecamatan Parengan, perangkat desa serta penjaga Pasar. (Faro)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *