PDP Covid-19 di Tuban Meninggal, Riwayat Kontak Dengan Anaknya Yang Pulang Dari Surabaya
Tuban – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Tuban kembali meninggal. Pasien tersebut diketahui seorang perempuan, bertempat di RSNU Tuban Jl. Letda Sucipto Kelurahan Mondokan, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban telah meninggal dunia A.n Ibu Budi Hartani, umur 65 Tahun pekerjaan wiraswasta dengan alamat RT.03/02 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban dengan diagnosa sakit saluran kencing dan sesak nafas. Jumat Pagi (24/04/2020)
Acara kegiatan pemakaman Covid-19 tersebut dihadiri oleh Didik Purwanto (Kaban Kesbangpol Tuban), Drs. R. Moch. Dani Ramdani (Camat Tuban), Kapten Inf Mahmud (Danramil 0811/Tuban) beserta anggota, AKP Geng Wahono (Kapolsek Tuban) beserta anggota, Dr Lilik Khaufah (Kepala UPTD Puskesmas Kebonsari), Suwandi (Kepala Kelurahan Kebonsari), Perwakilan keluarga Almarhum dan Warga masyarakat setempat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, Bambang Priyo Utomo mengatakan, pasien berinisial BDH (66) masuk Rumah Sakit Medika Mulia Kamis (23/4/2020), pukul 07.00 WIB. Kemudian dirujuk ke RS NU sebagai rumah sakit penyangga penanganan covid-19 pada pukul 19.30 WIB. Pasien didiagnosa sebagai PDP karena mengalami pneumonia atau radang paru-paru. “Setelah mendapat perawatan isolasi di rumah sakit, nyawa pasien tidak terselamatkan. Pagi tadi meninggal,” ujar Bambang.
Bambang juga mengungkap riwayat pasien tersebut, pernah ada kontak dengan putranya yang pulang dari Surabaya beberapa waktu lalu. Pasien juga sudah menjalani rapid tes, hasilnya memang positif Covid-19. Namun demikian, untuk tes swab belum sempat dilakukan. Untuk pemakaman pasien dilakukan dengan cara sesuai prosedur SOP Kemenkes RI dan standar WHO, yang mana proses pemakaman dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Tuban dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di TPU Pati Kel. Kebonsari RT 02 RW 03 Kec. Tuban, Kab. Tuban guna penanganan Virus Corona sebagaimana ditetapkan.
Dr. Didik Suharso (Direktur RSNU Tuban) menyampaikan bahwa, “Salah satu pasien PDP Covid-19 atas nama Ibu Budi Hartani telah meninggal dunia pada hari Jumat tanggal 24 April 2020, Pukul 08.30 WIB dan telah dilaksanakan Swab Test di Pusat (Jakarta) namun hasilnya belum keluar, sehingga yang bersangkutan belum bisa dipastikan meninggal dunia akibat Covid-19. Akan tetapi Almarhumah memiliki riwayat sakit saluran kencing dan sesak nafas serta pernah kontak dengan anaknya yang bekerja di Surabaya, untuk mekanisme pemakaman dilaksanakan sesuai prosedur SOP dengan pasien penderita Covid-19, Ujarnya
Bahwa Pasien PDP A.n Ibu Budi Hartani meninggal dunia dikarenakan memiliki riwayat sakit saluran kencing dan sesak nafas serta pernah kontak dengan anaknya yang bekerja di Surabaya, untuk mekanisme pemakaman dilaksanakan sesuai dengan prosedur SOP Kemenkes RI dan standar WHO, yang mana proses pemakaman dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Tuban dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap di TPU. Sekedar diketahui, dengan meninggalnya BDH ini, maka PDP Covid-19 yang meninggal ada tiga, rinciannya, pasien pria (64) meninggal di RSNU, Selasa {21/4/2020}. Kemudian, perempuan (24) asal Desa Wonosari, Kecamatan Senori, meninggal di RSUD Dr Koesma Tuban, Kamis {23/4/2020}. (Pen Tuban)