Pejabat Forpimda Pelopori Disuntikan Vaksin Covid-19 (Sinovac) Di Tuban

Tuban – Dalam rangka menanganan dan penanggulangan dari penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), maka pemerintah daerah mengupayakan Vaksinasi Covid-19 serta kehadiran Vaksin Sinovac ini sangatlah diharapkan di Kabupaten Tuban. Vaksinasi Covid-19 di Tuban mulai dilaksanakan pada pagi ini, bertempat di Pendopo Pemkab, vaksin Covid-19 untuk kekebalan tubuh ini mulai disuntikkan kepada para pejabat Forpimda. Rabu (27/01/2021)

 

Adapun Pejabat yang divaksin adalah Dandim 0811 Viliala Romadhon, Kapolres AKBP Ruruh Wicaksono, Ketua DPRD Miyadi, Kajari Bambang Dwi, dan beberapa perwakilan Tokoh Masyarakat dan Agama di Tuban. Vaksin Covid-19 selanjutnya akan disalurkan ke puskesmas dan rumah sakit untuk disuntikkan kepada para Tenaga Medis.

Bupati Tuban Fatkhul Huda mengatakan vaksin Covid-19 jenis Sinovac aman dipakai, karena sudah ada surat izin dari Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Bahkan sudah dinyatakan aman dan halal sehingga layak digunakan.

“Vaksin ini telah lolos uji kesehatan oleh para ahli dan BPOM, serta telah dinyatakan halal dan aman,” ujar Fatkhul Huda kepada awak media di Pendopo Pemkab Tuban.

Orang nomor 1 (satu) di Tuban ini mengatakan, rentang usia yang mendapatkan vaksinasi ini adalah usia 18-59 tahun. Sehingga Bupati dan Wakil Bupati Tuban tidak mendapatkan jatah vaksinasi, karena saat ini telah berusia lebih dari 60 tahun.

“Saya dan pak Wabup tidak ikut divaksin karena usia telah di atas 60 tahun. Saya saat ini berusia 65 tahun, jadi bukan karena faktor lain. Saya akan divaksin menggunakan vaksin Pfizer, jika tidak mendapatkan jatah vaksin. Saya meminta do’a agar imun tetap kuat,” kata Fatkhul Huda.

 

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengaku tidak merasakan perbedaan pada kondisi tubuh usai divaksin.

“Alhamdulillah sehat dan tidak merasakan perbedaan kondisi tubuh baik itu pusing atau lainnya. Yang pasti sebelum disuntik tadi, kita lakukan cukup istirahat, siap mental dan kondisi tubuh sehat. Yang pasti berdoa sebelumnya,” jelas Ruruh.

Begitu pula Dandim 0811 Viliala Romadhon, sebelum divaksin dirinya mempersiapkan diri dengan istirahat yang cukup dan melakukan pola hidup sehat.

“Tidak ada masalah dengan vaksin. Kita diminta menunggu 30 menit untuk dipantau petugas,” beber Viliala.

Ribuan vaksin Covid-19 jenis Sinovac yang telah tiba di Tuban selasa malam kemarin (26/01), yang mana untuk saat ini diprioritaskan kepada tenaga medis dan non tenaga medis yang bekerja di Faskes, dalam hal ini menjadi orang pertama yang kontak langsung dengan pasien.

 

Secara teknis, setelah seseorang selesai divaksin, dia tidak langsung diperbolehkan pergi, tetapi menunggu dulu 30 menit untuk melihat reaksinya. Pertimbangannya setiap orang mempunyai reaksi yang berbeda terhadap vaksin.

Apabila ada efek sekecil mungkin sudah disiapkan antisipasinya. Sejak vaksin Covid-19 jenis Sinovac disuntikkan kepada Presiden RI, hingga saat ini belum ditemukan efek negatif yang ditimbulkan.

 

 

Vaksin untuk kabupaten Tuban tiba sebanyak 2.680 vial dari 3.360 paket yang diajukan oleh Pemkab Tuban. (Pen Tuban)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *