Sajikan Keindahan Wana Wisata Sowan, Babinsa Bekali Pramuka SWK Bancar Tuban Tentang Wawasan Kebangsaan Dan Bela Negara
Tuban – Generasi muda adalah sosok pejuang bangsa, dalam hal ini wajib hukumnya untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan bangsa kepada para pemuda. Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Koramil 0811/12 Bancar ini, Sersan MD. Bagus Raka memberikan pembinaan kepada Pramuka Saka Wira Kartika (SWK) di Wana Wisata Pantai Sowan, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, Senin (27/12/2021).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan murid-murid SLTA sederajat se-Kecamatan Bancar yang menjadi anggota Pramuka Saka Wira Kartika (SWK), dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Sersan MD. Bagus Raka menjelaskan bahwa pembinaan dengan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) dan Bela Negara (Belneg), demi memupuk rasa cinta tanah air dan bangsa kepada para generasi muda.
“Materi kali ini, kami sajikan untuk menumbuhkan kecintaannya terhadap tanah air dan bangsa, sambil menikmati pemandangan wisata alam di Pantai Sowan,” terangnya.
Lebih lanjut kata Raka panggilan akrabnya, selain 5 Krida SWK yang meliputi penanggulangan bencana alam, navigasi darat, survival, pioneer, dan mountenering, para anggota Pramuka juga diberikan pembekalan tentang bahaya laten komunis dan paham radikal.
“Diluar 5 Krida SWK, pertemuan ini juga kita berikan materi sejarah perjuangan para pahlawan bangsa, mencintai bangsa, proxy war, pergaulan bebas, narkoba, dan juga Covid-19,” sambungnya.
Dirinya melakukan pembinaan semacam itu, karena menjadi kalender rutin Koramil 0811/12 Bancar selaku satuan teritorial dalam mengawal generasi penerus bangsa, sehingga nantinya menjadi para pemimpin yang unggul, berdisiplin, dan mencintai bangsa serta negaranya.
“Di tangan mereka lah, kelak bangsa ini akan dibawa kearah yang lebih maju lagi,” tuturnya.
Sementara itu Widya (16), siswi kelas 2 SMAN 1 Bancar yang menjadi salah satu anggota Pramuka SWK binaan Koramil 12 Bancar, menyatakan senang karena dapat berinteraksi dengan sesama anggota SWK se-Kecamatan.
Menurutnya, kegiatan semacam itu dapat menjadi ajang silaturahmi bagi sesamanya, serta dengan para pamong SWK yang merupakan para Babinsa.
Ia berharap kedepan diadakan kembali acara permainan outbound dalam setiap kumpul-kumpul SWK. Pasalnya, permainan dinamika kelompok seperti bulldozer, tongkat estafet ketiak, estafet hula hoop satu lingkaran penuh, estafet bola, dan PBB buta (mata ditutup), dapat menimbulkan keceriaan dan lelucon serta dapat melatih karakter yang gigih, tidak egois, maupun berkomunikasi untuk bekerjasama dalam menyelesaikan persoalan. (RK)