Satgas Covid 19 Kec. Montong Kawal Ketat Obyek Wisata ”Tanazawi”
Tuban – Sejumlah destinasi wisata di Tuban telah dibuka seiring ditetapkannya status PPKM Level 1 di Kota Bumi Wali ini. Satgas COVID-19 Tuban memantau langsung kegiatan destinasi wisata yang telah dibuka, apakah sudah sesuai dengan protokol kesehatan atau belum. Meski sudah ada aturan ketat yang diberlakukan terhadap pengelola destinasi wisata maupun wisatawan yang datang berkunjung, namun tidak menutup kemungkinan masih adanya pihak-pihak yang nakal dan melanggar aturan tersebut.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Satgas COVID-19 Kec. Montong telah menginstruksikan Satgas di tingkat desa untuk turut mengawasi destinasi wisata yang ada di wilayahnya. Aturan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 harus benar-benar dilaksanakan baik oleh pengelola wisata maupun wisatawan yang datang seperti ditempat wisata “Tanazawi” Desa bringin Kec. Montong yang beberapa hari telah di resmikan ini, Senin (03/01/ 2022).
“Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Satgas COVID-19 Desa kita minta agar benar-benar mengecek serta mengawasi destinasi wisata alam ini, agar benar-benar melaksanakan peraturan yang sudah ditetapkan,” kata Danramil 19 Montong Lettu Anang S.
“(Aturan) ini penting untuk dilakukan. Jangan sampai dibukanya kran pariwisata justru menjadi boomerang gegara banyak pengelola wisata maupun wisatawan yang melanggar aturan protokol kesehatan. Kita tidak ingin terjadi gelombang ketiga COVID-19 varian Omicron merambah masuk Tuban,” tegasnya.
Sementara itu Kapolsek Montong IPTU Hariono mengatakan, ada beberapa aturan yang diberlakukan bagi wisatawan selama PPKM Level 1 ini. Di antaranya pelaku dan pengunjung destinasi wisata harus sudah vaksin, dengan menjadikan aplikasi PeduliLindungi sebagai basis penataan pengunjung. Petugas Babinsa dan Bhabinkamtibmas mengontrol penuh aplikasi PeduliLindungi, sebagai syarat masuk destinasi wisata.
“Kita semua bersyukur, tapi jangan lengah. Kalau nanti melonjak lagi, kita semua yang susah karena berpotensi ditutup lagi,” kata Hariono
“Saat ini di banyak negara muncul tren wisata balas dendam, revenge tourism, setelah sekian lama orang kesulitan berwisata. Akhirnya semua membeludak tak terkendali. Kita tetap harus disiplin,” imbuhnya.
Untuk itulah, Hariono mengimbau semua pihak agar bersama-sama menjaga status Level 1 Kab. Tuban ini sehingga sektor pariwisata bisa kembali bangkit dan menjadi penopang perekonomian masyarakat.
“Mari kita jaga bersama. Jangan sampai kita kembali lagi ke Level 2, apalagi 3, karena nantinya bisa berdampak pada ditutupnya wisata kembali. Dibutuhkan komitmen dan kesadaran bersama untuk mematuhi semua persyaratan yang telah ditentukan,” tegasnya.