Sebanyak 12 Prajurit Bintara Otonomi Khusus (Baotsus) TNI AD dari Bumi Cendrawasih Papua menempuh pendidikan di Bumi Ronggolawe Tuban

TUBAN – TNI dari papua ini untuk belajar mendalami dasar-dasar ilmu bintara pembina desa (Babinsa). Mereka turun dan menyapa masyarakat mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda serta aktif dalam beragam kegiatan desa.

salah satu anggota bintara bernama Serda Franki Ronaldo Manggaprouw mengatakan banyak ilmu yang didapat saat menempuh pendidikan di Kabupaten Tuban. Masyarakat Jawa Timur khususnya Tuban dinilai sangat humanis sehinga mudah beradaptasi.

Franki sapaan akrabnya menceritakan selama berkunjung di 20 koramil, dia bersama rekan lainnya membaur ke masyarakat membantu segala macam aktivitas di desa maupun kecamatan. Dia mencontohkan sebagai tentara yang berada di tengah masyarakat harus mengedepankan sisi sosial dengan bersikap humanis dan edukatif.

Tidak hanya itu, kata dia, terlibat dalam memberikan materi wawasan kebangsaan di sekolah-sekolah. Sebab sudah menjadi tugas dasar mengenalkan generasi bangsa mengetahui makna bela Negara. Lebih dari itu, dia menambahkan segala macam ilmu yang didapatkan dari pendidikan di Tuban akan diimplementasikan saat kembali ke papua.

“Hal-hal yang bisa kami terapkan di Papua nanti akan kita terapkan di sana,” kata Serda Franki di Koramil Montong, Kamis malam (16/10).

Pada prinsipnya, lanjut Serda Franki, selama menempuh pendidikan menjadi babinsa di Tuban banyak ilmu yang ditimba dan dapat dibawa pulang. Hanya ucapan terima kasih yang bisa diberikan kepada seluruh Pimpinan TNI AD. Pangdam, Dandim, Danramil dan Pelatih Khususnya Kodim 0811/Tuban dan seluruh komponen masyarakat Tuban.

“Kepada abang-abang senior juga terima kasih banyak telah mendukung dan membimbing kita,” pungkasnya.

Terpisah Dandim Tuban Letkol Inf. Viliala Romadhon,. S.E.,M.I.Pol, dikonfirmasi mengatakan 12 prajurit TNI AD dari Papua dalam rangka menjadi seorang babinsa. Secara pokok, tugas-tugas mereka meliputi mengumpulkan dan memelihara data pada aspek geografi, demografi, hingga sosial dan potensi nasional di wilayahnya. Disamping itu upaya untuk mengembangkan pengalaman dan potensi diri. Banyak hal yang bisa didapat dan dijadikan modal awal untuk mengabdi di TNI selama di Tuban.

“Sekembalinya mereka berdinas di Papua bisa menerapkan ilmu saat belajar di Jawa,” Ucap Dandim.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *